"Ada dua jenis alat masing-masing dua untuk meninjau gravitasi bumi akibat gerhana matahari besok," ujar Dedi Sukmayadi, 52, pranata Laboratorium Pendidikan dari Institute Teknologi Bandung (ITB) kepada Metrotvnews.com di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (8/3/2016).
Menurut Dedi, dua jenis alat tersebut mempunyai fungsi masing-masing. Geo magnet, lanjut Dedi, untuk mengecek magnet bumi efek dari GMT. Alat diletakkan pada posisi aman dari gangguan medan magnet seperti sinyal telepon seluler, ikat pinggang yang terbuat dari kepingan besi dan sejenisnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Geo magnet akan di pasang di dua tempat yang berbeda, satu di dekat pos depan dan satu lagi di dekat teleskop utama. Tapi posisinya yang aman dari medan magnet," tutur Dedi.
Hal serupa pun dilakukan saat meletakkan gravity meter yakni ditempat bersembunyi yang terhindar dari getaran kencang seperti kendaraan. Pasalnya, jika terkena getaran akan menganggu proses peninjauan gravitasi bumi akibat dari GMT.
"Kita sengaja cari ruangan yang sepi, jauh dari kendaraan yang melintasi," imbuhnya.
Kedua jenis alat tersebut guna memonitor perubahan yang terjadi terhadap perputaran bumi akibat dari GMT. Perubahan itu bisa berdampak kepada perubahan iklim serta suhu udara. Namun diakui Dedi, untuk mengetahui hasil tinjauan dari kedua alat tersebut membutuhkan waktu selama sepekan.
"Nanti kita bisa lihat setelah hasilnya keluar dalan satu minggu, apakah ada perubahan atau tidak. Karena kalau ada perubahan, nanti bulatan yang ada di alat tersebut akan ada benjolannya," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(OGI)