Jalan lingkar itu untuk menggantikan jalan yang menghubungkan Kecamatan Darmaraja dan Kecamatan Wado yang akan tergenang Waduk Jatigede. Namun, karena tanah masih labil, aspal jalan lingkar kemudian amblas.
Warga Desa Neglasari, Gegep Safei, 47, menyebutkan amblasnya jalan lingkar Jatigede bermula dari retakan kecil pada saat turun hujan. Retakan terus membesar sebelum akhirnya amblas. “Dalam waktu tiga hari jalan sudah seperti ini (amblas),” kata Gegep, Jumat (5/2/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Warga Desa Neglasari berharap pemerintah mengkaji ulang pembuatan jalan lingkar di Blok Tegalhuni. Pasalnya, menurut warga, tanah di wilayah tersebut tak stabil. “Dari dulu tanahnya sering bergeser," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
