Nasrudin berang karena sopir berunjuk rasa satu hari menjelang Festival Keraton Nusantara (FKN) XI di Cirebon. Dia pun tak segan meminta kepolisian menangkap mereka yang turun ke jalan saat FKN XI.
Azis meminta sopir angkutan konvensional maupun online menahan diri hingga penyelenggaraan FKN XI berakhir. Azis berjanji menuntaskan permasalahan mereka.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dia meradang karena peserta festival kerajaan se-Nusantara sudah mulai datang. Kegiatan ini juga bakal dihadiri Presiden Joko Widodo serta perwakilan kerajaan luar negeri dan sejumlah Duta Besar (Dubes).
Hal senada juga disampaikan Kapolres Cirebon AKBP Adi Vivid Bachtiar. Ia meminta kepada kedua belah pihak menahan diri dan tak bertindak melawan hukum.
Dia berjanji tak pandang bulu jika ada salah satu pihak yang menyalahi aturan, baik itu melakukan sweeping atau perusakan. “Kalau ada yang melanggar akan berhadapan dengan kepolisian,” tegasnya.
Karsono, salah satu perwakilan sopir angkota Kota Cirebon, menuturkan, beraksi karena aspirasi mereka tak didengar. Sopir hanya menerima janji-janji. Padahal, pendapatan sopir sudah berkurang hingga 70 persen.
“ Seharusnya, transportasi ilegal yang ditutup. Kenapa malah kita yang dirugikan,” kata Karsono.
Dalam kesempatan tersebut, Sopir angkot juga sepakat untuk menjaga kondusifitas Kota Cirebon pada penyelenggaraan FKN XI. Pihaknya tidak akan menggelar aksi menjelang dan saat FKN berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)
