"Mereka secara bersama-sama belajar (merakit bom) sendirian. Ada tiga sasaran lokasi bom juga penyerangan terhadap aparat kepolisian," ujar Yusri usai penggeledahan di kontrakan AA, Kelurahan Margahayu Utara, Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung, Rabu 12 Juli 2017.
(Baca: Kelompok Buahbatu Rencanakan Aksi 16 Juli)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dalam penggeledahan di kamar kontrakan AA, Tim Densus 88 bersama Polda Jabar, Gegana, Inafis dan aparat kewilayahan menemukan berbagai barang bukti. Diantaranya bahan baku pembuatan bom, handphone, dokumen-dokumen pribadi dan ajaran agama.
"Dalam pembuatan bom, para terduga teroris ini menggunakan bahan baku aseton satu paket. (Aseton) ini adalah bahan dasarnya," papar Yusri.
Selain itu, lanjutnya, ditemukan pula paspor, hardisk, laptop dan senjata tajam milik AA. "Ini diduga untuk melumpuhkan aparat kepolisian," pungkas Yusri.
(Baca: Polisi Tangkap Terduga Teroris di Bandung Terkait Bom Buahbatu)
Menurut informasi yang dihimpun dari Polda Jabar, AA diamankan oleh Tim Densus 88 pada Selasa sekitar pukul 13.30 WIB di Jalan Cilengkrang 1 Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. AA diduga terlibat bersama AW dan KDR dalam merakit bom panci dan merencanakan aksi teror di beberapa wilayah Kota Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HUS)