"24 ribu dari 52 ribu hektare teh yang dikelola rakyat dinyatakan rusak," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Arief Santosa, dikutip Antara di Bandung, Rabu (14/12/2016).
Akibatnya, produktivitas lahan teh turun drastis. Idealnya, satu hektare lahan menghasilkan 2-2,5 ton teh. "Karena rusak menjadi turun jadi 800 kg per hektare," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menuturkan salah satu penyebab rusaknya perkebunan teh rakyat karena kurangnya pemberian pupuk secara teratur. Ditambah, serangan hama ulat.
Seperti yang menyerang perkebunan teh di Kabupaten Garut dan Purwakarta. Arief mengaku pihaknya telah memberikan bantuan pupuk dan pestisida organik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)