Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyetop dan menasihati anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor (Foto:Reza Sunarya)
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyetop dan menasihati anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor (Foto:Reza Sunarya) (Reza Sunarya)

Pelajar di Purwakarta Lebih Takut Ancaman Tak Naik Kelas Ketimbang Ditilang

berita purwakarta
Reza Sunarya • 13 Desember 2016 09:40
medcom.id, Purwakarta: Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melarang keras siswa yang masih di bawah umur mengendarai motor. Larangan ini dibuat untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Upaya Dedi Mulyadi tersebut membuahkan hasil.
 
"Saya dengar angka kecelakaan lalu lintas di Purwakarta menurun," kata Dedi Mulyadi.
 
Dalam menerapkan peraturan tersebut, bupati yang akrab disapa Kang Dedi itu kerap berkeliling wilayah Purwakarta. Ia sering memergoki pelajar di bawah umur mengendarai sepeda motor. Sosok Kang Dedi cukup disegani karena ia akan langsung turun dari kendaraannya dan mengambil kunci sepeda motor pelajar tersebut, kemudian dinasihati.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Ada cerita menarik. Kang Dedi yang baru saja menghadiri kegiatan di Kampung Tajur, Purwakarta, pulang dengan menumpang kendaraan bak terbuka milik polisi.
 
Dua orang pelajar perempuan di bawah umur tampak menggunakan sepeda motor. Melihat di depannya ada Bupati Purwakarta di atas kendaraan bak terbuka, dua pelajar tersebut gugup. Mereka langsung berhenti dan berbalik arah.
 
Ya, para pelajar di Kabupaten Purwakarta  lebih takut melihat Bupati Purwakarta daripada polisi. Ancaman tidak naik kelas lebih ampuh ketimbang ditilang polisi.
 
"Lebih baik ditilang, ikut sidang, bayar denda. Coba kalau tidak naik kelas, kerugiannya lebih besar dan harus mengulang setahun," tutur Andi, salah seorang pelajar di sebuah SMP di Purwakarta.
 
Meski sudah cukup keras memberlakukan peraturan tersebut, Kang Dedi tidak menampik belum berhasil sepenuhnya. Masih banyak ditemui anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor, terutama di kawasan perumahan.
 
Oleh karena itu, Kang Dedi meminta peran orang tua agar lebih ketat melakukan pengawasan terhadap anaknya. "Jangan karena sayang sama anak, justru malah membuka peluang ancaman kecelakaan kepada anaknya," kata Kang Dedi menyarankan.
 
Kang Dedi juga meminta pihak kepolisian di tingkat Polsek dan Babinsa untuk mengawasi para pelajar dan anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor, dengan cara memberikan tindakan sesuai undang-undang yang berlaku.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ROS)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif