Foto: Aliansi Rakyat Jatigede (ARJ) menolak penggenangan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat/MTVN_Roni Kurniawan
Foto: Aliansi Rakyat Jatigede (ARJ) menolak penggenangan Waduk Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat/MTVN_Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Listrik Diputus Jelang Penggenangan Waduk Jatigede

waduk jatigede
Roni Kurniawan • 25 Agustus 2015 16:40
medcom.id, Bandung: Penggenangan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, yang akan dilakukan pada 31 Agustus 2015, mendapat aksi penolakan. Sejumlah relawan dan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Jatigede (ARJ) menyampaikan keluhan.
 
Penggenangan Waduk Jatigede dinilai tidak memedulikan sejumlah aspek terutama kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pemerintah pun dianggap terburu-buru untuk melakukan penggenangan tersebut terlebih ganti rugi yang dilakukan pemerintah terhadap warga setempat hingga kini belum tuntas.
 
"Berdasarkan hasil verifikasi Samsat Jatigede terdapat sekitar 12 ribu keluhan warga masyarakat Jatigede terkait masalah penyelesaian ganti rugi itu. Semuanya itu belum mendapat respon dari pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat," kata Koordinator ARJ, Dadan Ramdan, di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Jalan Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (25/8/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dadan menilai penggenangan Waduk Jatigede berseberangan dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pasalnya, menjelang penggenangan waduk itu ada dugaan intimidasi dari pemerintah kepada warga agar segera meninggalkan wilayah itu.
 
"Salah satu caranya itu dengan mulai memutus sambungan listrik, lima hari sebelum penggenangan," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif