Helmi Zain Ramdhani terbaring di kasur, dua kakinya mengalami luka bakar. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan)
Helmi Zain Ramdhani terbaring di kasur, dua kakinya mengalami luka bakar. (Metrotvnews.com/Roni Kurniawan) (Roni Kurniawan)

6 Bulan Terbaring di Atas Kasur, Helmi Rindu Bermain

pramuka
Roni Kurniawan • 17 Juli 2017 19:13
medcom.id, Bandung: Helmi Zain Ramdhani, 11, begitu merindukan masa-masa keceriaan bersama teman sebayanya. Pasalnya sejak dua kakinya hangus tersambar api unggun, Helmi menghabiskan waktu hanya di atas tempat tidur.
 
Bocah yang kini duduk di bangku kelas 6 SD Plus Al-Aitaam Bandung ini sudah hampir enam bulan tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolahnya. Sebab kondisi dua kaki mulai dari mata kaki hingga pangkal paha yang hangus membuat Helmi tidak bisa berjalan.
 
Helmi pun mengaku sudah kesal terus berbaring di atas kasur. Ia ingin segera bangkit dan bermain dan bersekolah.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Pengen sembuh, pengen sekolah lagi. Kangen sama suasana sekolah main sama temen-temen," cetus Helmi saat ditemui di kediamannya, Jalan Kencana Wangi VI, Blok A No. 10, RT 03/09, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, Senin 17 Juli 2017.
 
Bocah yang menggemari mata pelajaran Matematika ini pun merindukan saat bermain bola bersama teman di sekolahnya. Namun asa itu kini harus dipendam dulu karena kedua kakinya masih harus menjalani perawatan.
 
"Suka ikut main bola juga. Kangen pokoknya sama temen-temen," ungkap Helmi.
 
Baca: Dua Kaki Helmi Hangus Tersambar Api Unggun Pramuka
 
Kerinduan Helmi pun sedikit terobati, pasalnya di hari pertama tahun pelajaran 2017 ini sebagian besar temannya menjenguk. Raut wajah Helmi pun kembali bersinar saat melihat teman-teman sebayanya tiba.
 
Sementara itu diakui sang ibu Mea Nursanti, anaknya mendapatkan home schooling dari pihak sekolah. Namun hal itu tidak berjalan efektif karena Helmi tidak begitu konsentrasi mengikuti proses belajar di rumah.
 
"Waktu di rumah sakit juga pernah bejalar gurunya datang, tapi Helmi enggak konsentrasi karena kondisinya begitu. Di rumah juga sama, jadwalnya ada tapi ya sama enggak konsentrasi," ujar Mea dilokasi yang sama.
 
Namun Mea mengaku saat ini tidak begitu fokus mengenai sekolah Helmi. Melainkan Mea hanya ingin anaknya sembuh secepatnya dan kembali seperti semula.
 
"Sekarang mah saya fokus gimana caranya agar Helmi sembuh. Kasihan dia udah stres karena udah lama kondisinya begitu," harap Mea.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ALB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif