Mereka menilai Adang sebagai sosok yang tegas namun humoris pada anak-anak didiknya. Lantaran itu, para murid tak kuasa menahan sedih kehilangan sosok sang guru.
"Dia guru pertama yang memuji saya. Walaupun nakal, tetapi beliau (Adang) pernah memuji saya dalam hal pelajaran. Beliau bilang saya bisa dan menaruh harapan kepada saya," kata Alif, seorang siswa SMAN 8 Bandung saat mendatangi rumah duka di Jalan Babakan Haji Tamam, KelurahanPadasuka, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, Minggu (13/9/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Adang, kata Alif, tak pernah meremehkan anak-anak didiknya meski mereka nakal. Adang juga selalu memotivasi Alif dan kawan-kawan untuk menjadi siswa yang baik dan berprestasi.
Irfan pun tak kalah sedih dan kaget mendengar kabar kematian Adang. Sama seperti Alif, Irfan mengatakan Adang merupakan guru yang disenangi para murid. Adang, ujar Irfan, memiliki jiwa disiplin yang tinggi.
"Semoga tenang di sana, di tempat yang terbaik," doa Irfan diamini rekan-rekannya.
Sementara itu suasana duka menyelimuti rumah Adang. Keluarga dan kerabat terus berdatangan menyampaikan bela sungkawa atas kematian Adang.
Adang Joppy Lili merupakan calon haji asal Indonesia ketujuh yang meninggal akibat tragedi crane. Hingga berita ini dimuat, tragedi itu menewaskan tujuh WNI yang berangkat haji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)