Dialog warga terdampak bongkar muat batu bara Pelabuhan Cirebon bersama Kadin, KSOP, DPRD, dan pemerintahan setempat. (Metrotvnews.com/Ahmad Rofahan)
Dialog warga terdampak bongkar muat batu bara Pelabuhan Cirebon bersama Kadin, KSOP, DPRD, dan pemerintahan setempat. (Metrotvnews.com/Ahmad Rofahan) (Ahmad Rofahan)

Wali Kota Tak Bisa Beri Putusan, Warga Cirebon akan Temui Presiden

pelindo
Ahmad Rofahan • 04 November 2015 17:40
medcom.id, Cirebon: Pro-kontra aktivitas bongkar-muat batu bara di Pelabuhan Cirebon belum usai. Warga berencana mendatangi Presiden untuk meminta penghentian aktivitas itu karena wali kota tak bisa mengambil keputusan lebih lanjut.
 
Namun, Wali Kota Cirebon Nasruddin Azis, mengaku bakal segera mengirim surat rekomendasi penutupan aktivitas bongkar muat batu bara ke pemerintah pusat pada minggu ini. Janji itu diucapkan setelah Nasrudin menggelar pertemuan dengan perwakilan masyarakat, DPRD, Pelindo II, KSOP, KADIN, KLHK dan sejumlah instansi lainnnya di Kantor Wali Kota Cirebon, Rabu (04/11/2015).
 
“Jum’at atau Sabtu, minggu ini suratnya akan dikirim, draft-nya sudah jadi semua,” kata Azis.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Belum dikirimnya surat rekomendasi penutupan bongkar muat batu bara ini, kata dia, bukan karena sengaja ditunda. Pemkot ingin mempertemuakan dahulu antara kementerian pusat dengan masyarakat secara langsung.
 
“Sekarang kan Kementerian Lingkungan Hidup hadir langsung, biar tahu keadaan yang sebenarnya di Kota Cirebon," ujar Azis.
 
Menurut Azis, dampak dari polusi debu bongkar-muat batu bara di Pelabuhan Cirebon sangat dirasakan oleh warga. Hasil investigasi dan juga penelitian menunjukkan kondisi di Cirebon cukup berbahaya untuk kesehatan. Sehingga, rekomendasi penutupan dari Pemkot Cirebon sudah sangat tepat dilakukan.
 
“Semuanya sudah jelas, masyarakat sudah cukup terganggu dengan adanya aktivitas tersebut. Namun, wali kota hanya bisa merekomendasikan saja. Keputusan tetap ada di pusat,” kata Azis.
 
Sementara itu, warga terdampak debu batu bara bakal ke Jakarta untuk menyampaikan permohonan penutupan aktivitas bongkar muat. Mereka mengaku tak tahan lagi dengan polusi debu.
 
“Sekitar 4.000 warga kami sekarang terkena ISPA karena debu batu bara,” kata Khozin, salah satu warga saat mengikuti pertemuan dengan sejumlah pihak terkait permasalahan batu bara di kantor Wali Kota Cirebon.
 
Menurutnya, sudah puluhan tahun masyarakat Kota Cirebon terkena dampak debu batu bara dari Pelabuhan Cirebon. Aktivitas dan kesehatan masyarakat sangat terganggu dengan adanya polusi debu batu bara tersebut.
 
“Kami minta Pak Wali Kota untuk segera merekomendasikan penutupan. Kalau tidak, ribuan warga Cirebon siap untuk berangkat menuju Istana, untuk menyampaikan langsung pada Pak Presiden,” kata Khozin. (san)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif