Lubang-lubang liar itu berada di area pertambangan milik PT Aneka Tambang Persero, Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, yang juga masuk area kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Berdasarkan informasi, kondisi mereka kini tertimbun di lubang yang belakangan diketahui milik H Wahyudin. Peristiwa itu terjadi ketika 12 orang gurandil menuju sasaran pengambilan berupa bebatuan yang mengandung emas, pada Selasa, 27 Oktober siang. Namun tiba-tiba di tengah jalan lubangnya ambruk.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Berdasarkan informasi dari pihak Antam, peristiwa itu diketahui ketika dua karyawan sedang melakukan pengecekan sekitar pukul 11.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Dan saat itu sudah ada warga yang berusaha melakukan evakuasi. Saat itu, evakuasi dilakukan dengan peralatan biasa seperti cangkul dan sekop.
Sekedar diketahui, lubang-lubang gurandil, termasuk lokasi kejadian hanya selebar 50 sentimeter. Untuk ke lokasi kejadian harus naik kendaraan dengan jarak tempuh sekitar satu jam dari kantor Antam dan jalan kaki satu jam menuju lubang. Kondisi kemiringan lokasi 100-120 derajat, di mana bagian kirinya jurang dan sebelah kanannya tebing lonsoran.
Adapun 12 gurandil yang tertimbun antara lain Ade, warga Kampung Pasir Maung, Desa Parakan Muncang; Yogi warga Kampung Cogrek, Desa Parakan Muncang; Ukon warga Kampung Cigrek; Solikin warga Kampung Liut, Desa Kalong Liut; Junet; Roy; Handi; Didi; dan Mista, warga Kampung Tangseng, Sukajaya, Kecamatan Cigudeg. Kemudian Indra dan Holil, warga Kampung Legok Cauk, Desa Curuk Bitung, sertaAjit warga Kampung Cibeber Kidul, Desa Curug Bitung.
Sekadar diketahui, sebulan lalu wilayah tersebut baru saja dilakukan penertiban penutupan lubang dan penutupan lokasi-lokasi pengolahan emas secara besar-besaran. Saat itu lebih dari 700 lubang dan ribuan bangunan pengolahan emas liar diratakan dengan tanah dengan cara dibakar. Bahkan hingga saat ini penjagaan masih dilakukan pihak aparat gabungan Polres Bogor dan Satuan Brimob dari Polda Jabar.
Humas PT Antam Tbk Arif Armanto mengetahui adanya gurandil yang tertimbun dari laporan warga ke kepolisian. "Informasi sementara baru itu, saat ini dari Polres Bogor sedang mengecek ke lokasi," kata Arif kepada Media Indonesia melalui ponselnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)