Ilustrasi penjambretan, Ant
Ilustrasi penjambretan, Ant (Roni Kurniawan)

Polrestabes Tambah Mobil Patroli Hadapi Penjambret

pengamanan
Roni Kurniawan • 04 Agustus 2015 10:35
medcom.id, Bandung: Kepolisian dari Polrestabes Bandung akan menambah mobil patroli yang melakukan pengamanan di kawasan fly over Pasopati setelah mulai kembali maraknya aksi jambret diatas jembatan layang tersebut. Dari empat unit mobil patroli yang ada, Polrestabes Bandung akan menambah menjadi 8 unit mobil patroli.
 
"Kita akan menambah mobil patroli di fly over Pasopati. Jumlahnya 8 mobil patroli," ujar Kapolrestabes Bandung, Kompol AR Yoyol saat ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (3/8/2015).
 
Menurut Yoyol, penambahan mobil patroli tersebut untuk mengantisipasi kembali terjadinya aksi jambret yang terjadi pada akhir pekan lalu yang mengakibatkan Nita Yunita, 24, dan ibunya Siti Maesitoh, 55, mengalami luka-luka setelah dijambret pada Sabtu 1 Agustus sekitar pukul 05.10 WIB pada saat pulang dari pasar.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Selain itu, polisi pun akan mengawasi seluruh jalanan di Kota Bandung yang diindikasi menjadi daerah rawan penjambretan. Namun, Yoyol enggan menyebutkan titik-titik daerah yang rawan aksi jambret tersebut.
 
"Seluruh jalan di Bandung akan dilakukan patroli selama 24 jam," imbuhnya.
 
Selain itu, kejadian percobaan penjambretan pun terjadi di Jalan Sunda pada Minggu 2 Agustus sekitar pukul 05.00 WIB, dimana Farida Miawati, 50, yang hendak pergi kesebuh travel di kawasan Jalan Dipatiukur dibonceng oleh suaminya. Namun, tiba-tiba sebuah motor lain menghampiri dan kemudian mencoba menarik tasnya. Namun Farida tetap memegang kuat untuk mempertahankan tas tersebut.
 
Akan tetapi, Farida terjatuh hingga terseret sampai tiga meter dan meninggal dunia saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
 
Diakui Yoyol, saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan pelaku kasus penjambretan tersebut. Namun, ia menegaskan motif pelaku pejambretan bukan berasal dari geng motor.
 
"Bukan, bukan geng motor. Kita masih melakukan penyelidikan. Dalam waktu dekat ini akan terungkap," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif