Teras Cihampelas berupa jalan layang yang membentang sepanjang 450 meter di Jalan Cihampelas. Area itu menjadi lokasi yang nyaman untuk pejalan kaki. Plus, ratusan pedagang kaki lima (PKL) mendapat lapak di area tersebut.
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Emil mengatakan warga dapat melintasi Teras Cihampelas sejak 1 Februari 2017. "Tapi peresmiannya baru dilakukan besok," kata Emil di Balai Kota Bandung, Jumat 3 Februari 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pantauan Metrotvnews.com, warga berjalan kaki menikmati area skywalk. Beberapa PKL mulai berjualan. Ada yang menjual makanan. Ada pula berjualan suvenir.

(Warga melintasi area Skywalk Cihampelas, Kota Bandung, MTVN - Roni Kurniawan)
Pemkot menyediakan 192 lapak di sepanjang Teras Cihampelas. Masing-masing lapak berukuran kurang lebih 80 x 120 Centimeter. Ratusan lapak berjejer di sisi kiri dan kanan teras.
Pengunjung tak perlu khawatir kelaparan saat berjalan di teras. Pengunjung juga dapat membeli aneka suvenir khas Kota Bandung. Pengunjung juga dapat duduk santai di area tersebut.
Proyek pembangunan Teras Cihampelas menghabiskan anggaran Rp45 miliar. Teras membentang mulai dari RS Advent hingga Hotel Aston.

(Suasana Skywalk Cihampelas Kota Bandung, sumber foto Instagram Ridwan Kamil)
Enam tangga disediakan untuk warga yang hendak menikmati area tersebut. Pemkot juga menyediakan lift bagi warga usia renta dan difabel untuk naik ke skywalk.
Bandung merupakan kota pertama di Indonesia yang memiliki skywalk. Lokasinya berada di area yang kerap padat oleh pengunjung, yaitu Cihampelas.
Cihampelas adalah area wisata belanja di Bandung. Dulu, PKL berjejer di sisi kiri dan kanan jalan. Kondisi itu semakin padat karena angkutan umum dan kendaraan pribadi melintas di Jalan Cihampelas.
Untuk itu, Emil menginisiasi Skywalk Cihampelas. Pemkot memindahkan area untuk pejalan kaki dan PKL ke atas skywalk. Sehingga arus lalu lintas di bawah skywalk tetap lancar.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)