Tim tiba di lokasi sejak pukul 09.00 WIB, Minggu, 9 Juli 2017. Polisi masih mencari barang bukti lain untuk proses penyidikan dan penyelidikan. Polisi juga menyisir sekitar rumah, yang berada di RT 7 RW 11 Kelurahan Sekejati itu, untuk mencari kemungkinan adanya bom lain.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo menuturkan, mengatakan setelah dilakukan penyisiran oleh unit Jibom dan Inafis, tidak ditemukan bom maupun bahan - bahan berbahaya di kontrakan tempat meledaknya bom panci tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Bahan-bahan berbahaya tidak ada, namun benda-benda seperti paku, baut ada dan sudah kita amankan," ungkap Hendro di lokasi kejadian.
Sementara pelaku, kata Hendro sudah dibawa ke Polda Jabar, semalam, sekitar pukul 22.00 WIB oleh Densus 88. Penanganan kasus ini diambil alih oleh Densus 88 Mabes Polri. Penghuni kontrakan, AW, tengah menjalani pemeriksaan intensif.
AW, merupakan pemilik sekaligus perakit bom panci itu. Pedagang baso goreng itu belajar membuat bom secara otodidak dari internet.
Rencananya, bom panci bakal diledakkan di Kafe Bali di Jalan Braga; Rumah Makan Celengan di Astana Anyar; dan rumah ibadah di Buah Batu. Khusus di Kafe Bali, bom panci rencananya diledakan pada Jumat 16 Juli 2017. Namun, bom keburu meledak di kamar kontrakan AW.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)
