Belum sampai Indonesia, Nuraesih yang dalam keadaan sakit menghelakan nafas terakhir di atas pesawat Saudi Airline, Minggu 24 September lalu. Hal itu diketahui saat pesawat transit di Srilanka dan akhirnya jenazah Nuraesih pun masih tertahan di Srilanka.
Makin pahit lagi dirasakan Romlah yang tinggal di Dusun Krajan, Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta. Ketika dirinya belum mendapatkan jenazah anaknya dan harus menebusnya dengan uang puluhan juta.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mau memulangkan almarhum harus ada uang Rp40 juta, saya bingung dapat uang dari mana," ungkap Romlah Selasa 26 September 2017.
Romlah sangat berharap uluran tangan pemerintah dapat memulangkan jenazah anak tercintanya ke tempat kelahirannya. "Saya berharap bantuan dari pihak pemerintah. Bupati, pak Presiden untuk memulangkan anak kami. Kasihan jenazahnya sudah terlalu lama, kami ingin segera memakamkannya," ucapnya.
Sementara itu Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat mengaku masih melakukan koordinasi untuk kepulangan Nuraesih di Srilanka.
"Saya sudah minta pegawai saya, untuk segera melakukan koordinasi ke Kedubes dan Kementerian untuk kepulangan. Selain itu kita juga akan meminta hasil otopsi untuk mengetahui kepastian meninggalnya TKW asal Karawang ini," pungkas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, Ahmad Suroto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ALB)