"Biasanya kalau tahun baru tiba, saya dan para pedagang disini ikut kebanjiran rejeki tahunan, tapi untuk tahun ini pengunjung yang datang kesini hanya lewat saja bahkan banyak memilih putar balik ke tempat wisata lainnya, kalau sengaja datang kesini kan apa yang mau dinikmati bendungannya juga kering" kata pedagang kaki lima, Minah, di Situ Cileunca, Jumat (1/1/2016).
Diketahui, kekeringan di Situ Cileunca sudah terjadi lebih dari delapan bulan terhitung sejak pertengahan tahun 2015 karena kemarau panjang. Hingga berakibat pasokan air dari hutan Pangalengan yang biasa mengalir wilayah tersebut berkurang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Seorang pegawai kantor Kecamatan Pangalengan, Vina, membenarkan jika keringnya air di tempat wisata tersebut akibat kemarau panjang.
"Keringnya situ Cileunca ini sudah lebih dari setengah tahun yang lalu dan ini akibat kemarau panjang, sekarang kan baru masuk lagi musim penghujan yang pasokan airnya belum begitu banyak, apalagi di sebagian titik pembuangan air sedang ada renovasi, sehingga kita harus bersabar menunggu sampai selesai perbaikan dan air nya penuh kembali," Jelas Vina kepada Metrotvnews.com, Jumat (1/1/2016)
Sementara itu, pedagang jagung bakar di area tersebut, Maman Ramdan, berharap pemerintah segera mencari solusi. Pasalnya, kekeringan di Situ Cileunca berakibat pada pendapatan mereka.
"Kepada bapak Bupati Bandung yang baru kami minta segera turun tangan mengatasi kondisi tempat ini, jujur kami merugi dimana sejak lebaran kemarin dan tahun baru ini kami tak dapat penghasilan karena sepi pengunjung," harap Maman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
