Seperti yang diungkapkan Asep Suryana, 52, orangtua Sarifah Nurjanah, 18, salah satu korban meninggal. Ia mengatakan keluarga telah menunggu kepulangan jenazah.
"Penginnya segera dibawa ke rumah, keluarga sudah menunggu di sini. Itupun kalau bisa," ujar ujar Asep di rumahnya di Kampung Sangkali RT 3/3, Desa Sukahati, Kecamatan Citeuteup, Kabupaten Bogor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca: Korban Kecelakaan Bus Wisata di Magelang Hendak Rayakan Kelulusan
Namun, Asep memahami bahwa permintaannya tidak bisa lekas dipenuhi. Sebab, putrinya bukan satu-satunya korban meninggal. "Saya paham, orang-orang di Magelang juga mungkin sedang sibuk ngurus korban lainnya," tuturnya.
Asep pertama kali mendapat kabar kecelakaan bus wisata yang ditumpangi anaknya pada Selasa pagi. Ia pun mengkonfirmasi informasi tersebut ke sekolah dan Polsek Pakis Magelang.
"Saya telepon polseknya, ternyata benar. Disebutkan juga data-data identitas anak saya," kata Asep.
Di mata keluarga dan lingkungan rumahnya, Sarifah dikenal baik dan pendiam. Anak kelima dari enam bersaudara itu juga cukup berprestasi di sekolah.
"Dia pernah dapat beasiswa prestasi di kelas XII," kenang Asep.
Baca: Bus Rombongan Siswa asal Bogor Kecelakaan di Magelang
Selain Sarifah, terdapat dua korban meninggal dalam kecelakaan bus wisata itu. Yakni Rendi Ferdiansyah, 18, warga Leuwi Jambi, Desa Kadumanggu; dan Mita Sumiyanti, 18, warga Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Mereka dibawa ke RST dr Sujono bersama 17 korban luka lainnya.
Korban luka juga dirawat di dua rumah sakit lain di Magelang. Di antaranya sembilan korban ditangani di RSU dr Suroyo, Magelang, serta 12 korban lainnya dirawat di RS Tidar Magelang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)