Sudarta, tokoh masyarakat Desa Kedungjaya, mengaku melihat empat orang mendatangi rumah kontrakan milik warga bernama Ayi. Sudarta mengaku melihat mereka karena rumahnya berdampingan dengan bangunan yang menjadi sekretariat Gafatar tersebut.
"Bahkan salah satu orang tua yang kehilangan anaknya pingsan, saat tiba di sekretariat Gafatar," kata Sudarta, Kamis (21/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Empat orang itu terdiri dari tiga perempuan dan satu laki-laki. Mereka merupakan warga Kabupaten Cirebon, namun bukan berasal dari Desa Kedungjaya.
Mereka mengaku sudah menghubungi anggota keluarga yang hilang. Tapi, uoaya mereka gagal.
"Mereka sudah berusaha menghubungi anggota keluarga masing-masing. Tapi tidak ada yang aktif," kata Sudarta.
Organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) melakukan kegiatan di sebuah rumah di Desa Kedungjaya, Cirebon, Jawa Barat. Namun Gafatar tak pernah meminta izin tinggal di desa tersebut.
Sejak akhir Desember 2015, rumah itu sepi ditinggal penghuninya. Kabarnya, mereka pindah ke Kalimantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)