Rina, 30, misalnya. Ia menggelar lapak di pinggir Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung. Ia menawarkan beberapa gepok uang dalam pecahan R10 ribu kepada pengguna jalan.
Rina mengaku mendapat untung 10 persen dari jasa tersebut. "Kalau yang Rp1 juta, biasanya jadi Rp1,1 juta," tuturnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Namun, tak jarang pula ia tawar-menawar dengan masyarakat pengguna jasanya. Sehingga pendapatannya di bawah keuntungan.
"Kalau ditawar ya saya kasih juga, Delapan puluh atau tujuh puluh puluh (ribu) untuk Rp100 ribu, kadang saya kasih," katanya.
Rina mengaku mendapat uang pecahan itu dari seseorang yang memiliki modal. Ia menyebut orang itu dengan istilah cukong.
"Saya dapet dari cukong (boss), biasanya bos yang ngantri (menukar uang) di bank," jelasnya.
Sang cukong juga yang menjadi koordinator belasan orang, selain Rina. Namun Rina tak menyebutkan identitas cukong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
 
                                     
                             
								 
								 
								 
								 
								 
								 
								 
								 
								 
								 
								 
         
            