"Hasil penelusuran kami nama Adah ditemukan sebanyak lima orang. Namun, semua tidak cocok dengan nama ayahnya," kata Kepala Bidang Tenaga Kerja Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ciamis Darwan, Kamis (23/4/2015).
Darwan menjelaskan, pihaknya kesulitan melacak alamat Adah. Pihaknya, kata Darwan, juga melacak identitas Adah melalui daftar tenaga kerja Indonesia secara online. Namun, semuanya nihil alias tidak ditemukan.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Karena itu, Darwan menduga, Adah merupakan tenaga kerja ilegal atau keberangkatannya tidak sesuai prosedur. Darwan berjanjin akan bekerja sama dengan perusahaan jasa tenaga kerja provinsi untuk mencari alamat Adah.
Seperti diberitakan sejumlah media, Adah merupakan tenaga kerja asal Ciamis. Nasibnya diujung tanduk lantaran bakal menjalani hukuman mati di Arab Saudi. Belum diketahui jelas apa kasus yang menimpa Adah hingga hendak dipancung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DOR)