"Kalau beliau (Dewi Sartika) masih ada, beliau akan nangis. Ada seorang dewi (perempuan) sebagai ibu, kepala daerah sampai harus gitu (terjerat hukum)," ujar Ceu Popong, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (6/12/2016).
Menurut Ceu Popong, ditangkapnya Atty dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK pada 2 Desember silam tidak memperlihatkan bagaimana sebagai putri daerah dalam bersikap. Bahkan, Ceu Popong mengibaratkan, tokoh Jawa Barat Dewi Sartika juga akan kecewa dengan hal tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Baca juga: Itoc Tochija Dinonaktifkan sebagai Ketua DPD Golkar Cimahi
Terlebih, Ceu Popong mengaku, dulu dia berteman baik dengan orang tua Atty semasa menimba ilmu di Bandung.
"Itu (Atty) kaanyah (kesayangan) Ceu Popong, karena ibunya Ibu Masturi sahabat Ceu Popong. Jadi ya sedih sebetulnya," tuturnya.
Meski begitu, Ceu Popong mengaku tak akan mengintervensi proses hukum Atty oleh KPK.
"Kita harus mengikuti proses hukum. Secara hukum saya no komen. Tapi secara sama sama perempuan tentu kecewa, karena tidak sesuai apa yang diajarkan Dewi Sartika," tandasnya.
Baca juga: ?Atty Tetap Calon Wali Kota Meski Jadi Tersangka KPK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(MEL)