Demikian klaim dari Direktur PD Kebersihan Kota Bandung Deni Nurdyana Hadimin. Memang, katanya, sampah menumpuk menjadi masalah dalam kota. Tapi kebersihan kota merupakan masalah bersama.
"Yang harus kita lakukan adalah duduk bersama, mencari solusi, jangan saling mencaci maki," kata Deni, Rabu (23/3/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Deni pun keberatan bila Pemkot Bandung dianggap gagal mengelola sampah. Dalam dua tahun terakhir, katanya, Pemkot terus melakukan inovasi dan desentralisasi di bidang kebersihan
Setiap hari, sampah sebanyak 1.500 ton menumpuk di Kota Bandung. Namun 1.200 ton sampah dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti.
"Keesokan hari baru diangkut sisanya, karena yang buang sampah di sana itu bukan cuma Kota Bandung. Ditambah kendala jarak dan waktu karena mereka tidak buka 24 jam,” kata Deni.
Pernyataan Deni itu menjawab penilaian Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLHD) Jawa Barat yang menyebutkan Pemkot Bandung gagal mengelola sampah. Sebab, masih banyak sampah yang mengapung di ujung Sungai Cikapundung.
Pemprov Jabar pun mengundang Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk menuntaskan masalah tumpukan sampah di Sungai Citarum atau Muara Cikapundung.
(Baca: Pemprov Jawa Barat Undang Ridwan Kamil dan Dadang Bahas soal Sampah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)