"Peristiwa bencana banjir seperti ini memang tidak kita inginkan. Saya atas nama Pemerintah Jabar ikut bela sungkawa. Namun, bencana ini harus dicari penyebabnya. Apakah karena rusaknya lingkungan alam atau apa," kata Aher di sela-sela kunjungannya ke Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Rabu (21/9/2016).
Jika terjadi karena perilaku manusia yang merusak lingkungan, ia berharap bencana ini dijadikan pelajaran. Aher menambahkan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melakukan pembenahan usai bencana.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tadi saya sudah mendapat gambaran bahwa nanti akan ada rumah rusunawa. Nanti Bbupati akan membicarakannya dengan Kementerian PUPR dan dengan pemerintah provinsi juga. Kita akan bantu bersama-sama," ujar Gubernur.
Aher juga berjanji akan sesegera mungkin membantu dan berupaya agar warga yang terkena dampak banjir bisa kembali hidup seperti sedia kala dan normal kembali, termasuk traumanya.
"Kita akan datangkan para kyai atau rohaniawan dan psikolog untuk mengembalikan kepercayaan diri atau trauma healing," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)