medcom.id, Bandung: Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat, akan mengonversikan bahan bakar minyak (BBM) yang biasa digunakan angkutan kota berupa premium dan solar ke bahan bakar gas (BBG). Hal itu guna memanfaatkan energi ramah lingkungan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, konversi BBM ke gas akan memberikan banyak manfaat. Selain lebih ramah lingkungan, gas pun dapat menghemat pengeluaran sopir angkot saat membeli bahan bakar.
"Pesannya begitu. Jadi sopir angkot bisa menabung karena biaya gas lebih murah dibanding biaya bensin atau BBM," kata Ridwan Kamil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (17/6/2016).
Berdasarkan hasil kajian, kendaraan yang menggunakan BBG dapat menghemat hingga Rp14 juta per tahun. Uang sebesar itu tentu lebih bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dibandingkan membeli BBM.
Emil pun menargetkan, ribuan transportasi umum di Kota Bandung sudah menggunakan BBG pada 2017. Guna mewujudkan hal itu, Emil akan menekan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk melakukan sosialisasi pada para sopir.
"Saya targetkan ke Dishub dalam waktu 12 bulan itu ada 5 ribu dari angkot, bus, dan kendaraan pemkot yang sudah konversi gas," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)