Sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/8). (Ant/Novrian Arbi)
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (26/8). (Ant/Novrian Arbi) (Roni Kurniawan)

May Day, Emil: Tidak Ada Demo-demo di Bandung

hari buruh
Roni Kurniawan • 25 April 2016 12:16
medcom.id, Bandung: Pemerintah Kota Bandung memastikan buruh tidak akan berunjuk rasa pada 1 Mei atau May Day. Pada peringatan Hari Buruh, Pemkot Bandung menggandeng serikat buruh untuk melaksanakan gerak jalan sehat dan gerakan pungut sampah (GPS).
 
"Jadi May Day di Bandung akan istimewa. Tidak ada demo-demo, tapi ada kegiatan positif, jalan sehat dan dikombinasikan dengan pungut sampah," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (25/4/2016).
 
Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, serikat pekerja buruh Kota Bandung sudah sepakat dengan kegiatan itu. Aksi jalan sehat akan dimulai di Jalan Peta, Jalan Pasirkoja, Kopo lalu kembali ke Jalan Peta. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sementara itu, Pemkot Bandung akan memberikan bus karyawan gratis serta pelayanan sembako delivery dengan harga lebih terjangkau guna mengurangi pengeluaran buruh. 
 
"Pemkot akan memberi hadiah bus karyawan gratis. Sehingga diharapkan beban ongkos bisa berkurang. Jadi buruh bisa nabung dengan menghemat ongkos, juga nanti kita sedang mempersiapkan untuk menyediakan sembako delivery yang harganya lebih murah," paparnya.
 
Pemkot Bandung hingga kini sudah menyediakan empat bus untuk karyawan buruh. Pemkot Bandung pun menyerahkan kepada serikat pekerja buruh terkait rute yang akan dilalui oleh bus tersebut. Namun Pemkot Bandung hanya akan mensubsidi pengemudi dan bahan bakar untuk bus tersebut.
 
"Busnya dikelola mereka sendiri. Rutenya disesuaikan, terutama di malam hari, karena banyak buruh yang merasa tidak aman di malam hari. Kita hanya mensubsidi sopir dan bensinnya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif