Sosok yang mengaku hanya berlatar belakang lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini mengaku segenap kerjanya dilakukan di atas prinsip pengabdian kepada masyarakat.
Dia mulai membuat produk inovatif pada 1987 saat menemukan aftur untuk bahan bakar pesawat terbang air modeling. Berlanjut penemuan biodisel dan penghemat BBM (Bahan bakar minyak) pada 2005. Dia juga menemukan biokerosene, semacam alternatif untuk minyak tanah. Lalu antiron, cairan antirontok untuk buah dan bunga.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Saat ini saya sedang mengoptimalisasi hidrogen air untuk bahan bakar mobil,” jelas Aryanto saat ditemui Metrotvnews.com di kediamannya, Sabtu (8/8/2015).
Temuan terakhir Aryanto adalah alat pemadam kebakaran ringan (apar) yang ia buat dari ekstrak kulit singkong. Apar yang dinamakan Annaro Fire Stop itu sudah ia perbanyak hingga 4 ribu botol berukuran 400 gram.
“Karena selama ini Apar yang beredar di pasaran belum ada yang dikemas seperti ini (400 gram). Ini akan lebih praktis dan tentu bisa lebih terjangkau oleh masyarakat,” katanya.
Produk terbaru yang dihasilkan Aryanto tersebut sudah didistribusikan sebanyak 2.000 botol dengan harga jual hanya Rp60 ribu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)