Sebelum dikebumikan, jenazah disalatkan oleh keluarga dan rekan Muhazan di dekat pusaranya. Bukan di masjid atau di rumah kediaman. "Disalatkan di dekat kuburannya, tidak di masjid," kata Soleh, salah satu masyarakat yang hadir dalam pemakaman tersebut, pukul 10.00 WIB, Kamis (28/1/2015).
Menurutnya, tidak banyak masyarakat setempat yang hadir di pemakaman. Selain karena ketatnya penjagaan kepolisian, jenazah Muhazan juga ditolak warga Desa Kedungwungu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Yang menyalatkan sedikit, kebanyakan keluarganya. Tidak ada warga setempat yang ikut menyalatkan," ujar Soleh.
Ahmad Muhazan merupakan salah satu tersangka teror di Jalan M.H. ,Thamrin Jakarta Pusat. Ia adalah pelaku bom yang meledakkan diri di dekat gerai kopi Starbucks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)