Ilustrasi: Antara/Jefri Aries
Ilustrasi: Antara/Jefri Aries (Nurul Hidayah)

Satu Korban Gua Lalay Majalengka Belum Ditemukan

arung jeram
Nurul Hidayah • 11 Februari 2015 01:00
medcom.id, Majalengka: Satu korban hilang dalam terjangan air bah menerjang obyek wisata Gua Lalay, Desa Sukadana, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, belum berhasil ditemukan. Proses pencarian pun masih terus dilakukan.
 
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, satu korban hilang bernama Otong Iyan, warga Desa Sukadana, Kecamatan Argapura.
 
"Belum (ketemu), masih disisir," kata Ketua BPBD Kabupaten Majalengka, Tatang Rahmat, Selasa (10/2/2015).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Otong Iyan merupakan pemandu wisata 13 mahasiswa UIN Jakarta yang melakukan arung jeram di Gua Lalay.
 
Sebelumnya, 13 mahasiswa UIN Jakarta ditambah dengan 5 orang pemandu melakukan rafting di Gua Lalay pada Senin (9/2/2015). Saat itu hujan turun dengan derasnya. Tak disangka, saat menikmati keindahan panorama alam Gua Lalay, air bah tiba-tiba datang dan menghanyutkan mereka. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB.
 
Pada peristiwa tersebut dua orang mahasiswa yang sempat hilang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin malam. Mereka adalah Vidia Tami, 19, warga Tangerang, Banten. Korban ditemukan di Sungai Cilongkrang, Desa Sukasari Kaler, Kecamatan Argapura pukul 18.40 WIB.
 
Korban kedua yang ditemukan bernama Ulfa Hajar, 18, warga Ciputat, Tangerang. Korban ditemukan pukul 20.45 WIB di Sungai Cilongkrang, Desa Maja Selatan Kecamatan Maja. Sedangkan mahasiswa lainnya berhasil selamat walau terluka akibat terbentur bebatuan sungai.
 
Tatang menjelaskan pencarian korban yang belum ditemukan fokus dilakukan di sekitar lokasi kejadian di Desa Sukadana, Kecamatan Argapura hingga ke Desa Malongpong, Kecamatan Maja. Namun, hingga siang ini, korban belum berhasil ditemukan.
 
Proses pencarian terhadap korban dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Majalengka, Tim SAR, Satpol PP, BPBD Majalengka dan warga setempat.
 
Tatang pun menyayangkan pemandu wisata yang tidak mengikuti aturan yang sudah tertulis di papan petunjuk. "Di papan pengumaman sudah tertulis jika cuaca mendung atau tidak mendukung dilarang untuk mendekati lokasi
wisata," kata Tatang.
 
Cuaca saat itu, lanjutnya, sangat mendung. Seharusnya, pemandu melarang setiap wisatawan untuk mendekati lokasi wisata.
 
Objek wisata Gua Lalay (kelelawar) memiliki keindahan layaknya Green Canyon hingga dikenal dengan sebutan Green Canyon ala Majalengka. Objek wisata tersebut berada di kaki gunung Ciremai, dan berjarak sekitar 16 km dari Kabupaten Majalengka.
 
Terdapat dua tebing setinggi kurang lebih 20 meter yang mengapit Sungai Cilongkrang dengan air jernih. Wisata ini juga terdapat air terjun pelangi karena airnya terlihat berwarna-warni saat terkena sinar matahari.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif