"Hari ini ada tujuh KK yang pindah, kalau kemarin itu empat KK. Jadi, semuanya sudah 11 KK. Semua barang diangkut oleh mobil dari kelurahan dan dibantu sama petugas," ujar salah seorang warga bantaran Sungai Cikapundung, Tantan, saat ditemui Metrotvnews.com di Rusunawa Sadang Serang, Bandung, Sabtu (3/10/2015).
Menurut Tantan, proses relokasi warga masih akan berlangsung setiap harinya. Itu pun bergantung pada kesiapan kendaraan yang disediakan oleh pemkot Bandung melalui aparatur kewilayahan. Warga cukup kesulitan jika harus mengangkut barang-barang yang berukuran besar seperti lemari pakaian, lemari es atau kasur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ya, kita juga minta bantuan dari petugas karena kita enggak kuat angkat-angkat barang. ada yang huni di unit lantai 4 dan lantai 5," lanjut Tantan.
Sementara itu, perintah untuk mengosongkan hunian di bantaran Sungai Cikapundung pada Minggu, 5 Oktober, Tantan mengaku belum pasti, mengingat aspirasi yang disampaikan warga kepada pemkot Bandung belum terealisasi sepenuhnya.
"Ya, bisa saja besok kita semua pindah, tapi apa aspirasi-aspirasi kita sudah terealisasikan? Kan belum. Salah satunya mengenai pendidikan. Kan anak-anak yang sekolah juga harus jelas proses pindahnya gimana. Sedangkan saat ini kita belum pegang surat dari Disdik untuk pindah sekolah," imbuhnya.
Rencananya, pada Sabtu malam perwakilan warga bantaran Sungai Cikapundung akan melakukan pertemuan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, guna membahas tindak lanjut teknis relokasi.
"Nanti malam mau ada pertemuan dengan Pak Oded. Mudah-mudahan aspirasi-aspirasi itu segera terealisasikan," harap Tantan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SBH)