Jika biasanya pasien yang akan mendaftar ke puskesmas harus bangun subuh untuk sekadar mendaftar dan dapat urutan pertama pendaftaran, kali ini tak perlu.
Mereka cukup menggenggam handphone lalu mengirim pesan singkat ke puskesmas yang akan didatangi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Antri untuk ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit, cukup menggunakan SMS atau secara online. Agar warga bisa datang mendekati waktu yang telah diberikan lewat reply SMS itu. Dan reply itu sebagai bukti bahwa pasien sudah mendaftar," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan, saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Kerja Kesehatan Kota Bandung, di Hotel Golden Flower, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/5/2015).
Emil mengutarakan kemudahan saat mendaftar untuk mendapatkan nomor antrean di setiap pelayanan kesehatan akan begitu bermanfaat bagi warga. Karena, menurutnya, warga bisa melakukan aktivitas lain sebelum berangkat ke salah satu layanan kesehatan.
"Warga jadi tahu dia kebagian diperiksanya jam berapa sesuai dengan reply SMS dari operator. Warga juga nantinya bisa melakukan aktivitas lain dulu. Bisa nganter anak dulu, nyetrika dulu, atau sunnah rosul dulu," lanjut Emil.
Inovasi tersebut diharapkan bisa mengurangi antrean yang terjadi di setiap tempat pelayanan kesehatan. Ia pun berharap inovasi tersebut bisa diterapkan juga oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) saat melakukan pendaftaran.
Pasalnya, setiap hari keluhan warga selalu mengenai antrean yang panjang di beberapa layanan kesehatan dan BPJS. Terlebih warga sering mengadukan keluhan tersebut melalui media sosial yang digunakan oleh Emil.
"Sekarang kalau ada apa-apa warga langsung laporan ke saya karena saya juga kan aktif di Twitter, Facebook, dan Instagram. Jadi, saya tahu permasalahan-permasalahan warga," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
