Area parkir di Stasiun Bogor, Jawa Barat (Foto: MTVN/Mulvi)
Area parkir di Stasiun Bogor, Jawa Barat (Foto: MTVN/Mulvi) (Mulvi Muhammad Noor)

Calon Penumpang Kereta Keluhkan Penutupan Parkir di Stasiun Bogor

perizinan
Mulvi Muhammad Noor • 24 Februari 2016 13:35
medcom.id, Bogor: Calon penumpang kereta api mengeluhkan penutupan parkir tingkat di Stasiun Bogor Jawa Barat. Mereka mengaku kesulitan mencari tempat parkir lain.
 
Salah seorang di antaranya Andrian Kusuma, 34, warga Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Andrian mengaku tidak bisa memarkir mobilnya di area parkir Stasiun Bogor lantaran penuh.
 
"Pusing juga saya mau parkir di mana. Di dekat stasiun kan enggak ada lagi parkiran buat mobil," kata Andrian saat ditemui Metrotvnews.com, di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/2/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Andrian mengaku biasa memarkir kendaraan di Stasiun Bogor setiap berangkat kerja ke Jakarta. Dirinya memilih menggunakan commuter line sebab tak mau berlama-lama terjebak kemacetan arus lalu lintas jika menggunakan mobil.
 
Hal senada juga disampaikan Yusuf Jaelani. Yusuf mengaku terpaksa memarkir mobilnya di sekitar pertokoan dekat Stasiun Bogor.
 
"Biasanya parkir di stasiun, tapi sudah dua hari ini penuh terus. Katanya sih gara-gara tempat parkir motor yang di atas ditutup," kata Yusuf Jaelani.
 
Area parkir motor dua lantai di Stasiun Bogor ditutup, Selasa 23 Februari, lantaran tak mengantongi izin sejak beroperasi dua tahun terakhir. Pengelola parkir dua lantai di Stasiun Bogor PT Reksa Multi Usaha (RMU) mengaku sulit mendapatkan izin dari Pemerintah Kota Bogor. Proses perizinan yang diajukan berlarut-larut.
 
Area parkir dua lantai di Stasiun Bogor ini dapat menampung sebanyak 2 ribu unit kendaraan roda dua. Namun, sejak ditutup, parkir kendaraan roda dua dialihkan ke sisi selatan Stasiun Bogor. Akibatnya, jumlah kendaraan roda empat yang dapat parkir di area itu terbatas.
 
"Dalam kondisi normal, secara keseluruhan parkiran di Stasiun Bogor dapat menampung sekitar 3.200 unit motor dan 400 mobil. Tapi karena ada penutupan, mau tidak mau jumlah kendaraan yang bisa ditampung menjadi berkurang," kata Koordintaor PT RMU, Barkah Lugina.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif