Beberapa korban terbakar segera dilarikan keluar gedung RSIA sambil mendàpatkan perawatan medis. Sementara pasien lainnya berhambutan keluar gedung dan dievakuasi untuk menjauh ke tempat yang lebih aman
Kebakaran bermula saat api mulai membakar dapur RSIA. Asap mengepul dari ruangan tersebut dan membuat dokter, perawat, serta pasien di kamar perawatan panik dan langsung berhamburan keluar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Akibat dari kebakaran itu halaman gedung RSIA dipenuhi pasien serta perawat yang hingga ke tengah Jalan Astana Anyar. Beberapa wanita yang tengah hamil dan hendak melahirkan turut dievakuasi petugas. Tak sedikit pegawai dan keluarga pasien yang sedang menunggu mengalami luka bakar di bagian kaki, tangan serta wajah.
Dua unit ambulans dan tiga unit Pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran dan langsung memadamkan api yang berkobar di lantai tiga. Tidak hanya itu, beberapa pasien dan perawat terjebak di lantai dua dan tiga gedung yang memiliki empat lantai itu.
Kejadian tersebut merupakan simulasi kesiapsiagan bencana yang dilakukan RSIA Bandung bersama Dinas Pencegahan dan Penanggulanganan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung, Kepolisian, TNI AD, serta Satpol PP Kota Bandung.
"Tujuan simulasi ini sebagai bentuk pelatihan dan menguji kesiapsiagaan ketika terjadi bencana. Karena kita tidak tahu kapan akan terjadinya bencana. Jadi, kita harus siap siaga," ujar Direktur Utama RSKIA, Nina Manarosana, usai simulasi.
Sementara itu, Kepala Seksi Penyuluhan dan Pembinaan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bandung, Wawan Sungkawa, menyampaikan simulasi ini adalah pembekalan kepada karyawan RSKIA mulai dari tingkat bawah sampai manajemen.
"Setelah pembekalan kita uji coba sejauh mana keterampilan mengantisipasi bencana kebakaran," ucap Wawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
