Situasi setelah ambruknya atap SMK Grafika Mardi Yuana, Kota Bogor, Jawa Barat, akibat hujan deras dan angin kencang, Selasa 29 Maret 2016 (Foto: MTVN/Mulvi)
Situasi setelah ambruknya atap SMK Grafika Mardi Yuana, Kota Bogor, Jawa Barat, akibat hujan deras dan angin kencang, Selasa 29 Maret 2016 (Foto: MTVN/Mulvi) (Mulvi Muhammad Noor)

Atap Sekolah Ambruk, Siswa SMK Mardi Yuana UN di SD

sekolah ambruk
Mulvi Muhammad Noor • 30 Maret 2016 15:07
medcom.id, Bogor: Satu dari delapan siswa yang tertimpa atas bangunan SMK Grafika Mardi Yuana, Kota Bogor, Jawa Barat, masih dirawat di Rumah Sakit Vania. Korban, Raja Lukas, 16, siswa kelas X, dirawat akibat benturan keras di bagian kepala.
 
"Insiden kemarin murni disebabkan oleh hujan deras disertai angin kencang. Satu orang siswa masih dirawat di rumah sakit," kata MK Grafika Mardi Yuana Yohanes, Rabu (30/3/2016).
 
Akibat peristiwa itu, pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar mengajar selama dua hari. Kegiatan belajar mengajar akan digelar di SD Mardi Yuana, tak jauh dari sekolah itu.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Untuk Ujian Nasional juga sama, kami pinjam ruang kelas SD Mardi Yuana," kata Yohanes.
 
Baca: Atap Sekolah di Bogor Ambruk, Delapan Orang Tertimpa
 
Sementara itu, Kepala Laboratorium Rumah Sakit Vania Kota Bogor mengatakan, kondisi Raja Lukas terus membaik. Lukas mengalami luka ringan dan trauma di bagian kepala sehingga harus dirawat.
 
"Hasil CT Scan-nya juga bagus, Lukas diperbolehkan pulang dalam waktu dekat," kata dia.
 
Selain Lukas, dua korban lain yakni penjaga kantin, Badria, 57, dan siswi, Asyifa Sekar Sari, 16, sudah diperbolehkan pulang. Sementara lima korban lainnya mengalami luka ringan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif