Selain itu, polisi juga menemukan ranjau yang masih aktif dan senjata api. Bahan peledak dan senjata api itu ditemukan tersimpan di dalam gudang tua di Asrama Cipelang.
"Kami menemukan satu gudang yang sudah lama tidak dibuka karena gemboknya tidak diproduksi, jadi gembok lama. Ditemukan beberapa amunisi atau bahan peledak. granat juga ada, bahan pelontar, dan senjata kuno lainnya. Senjata dan bahan peledak itu tersimpan sekitar 20 hingga 30 tahun lalu tapi masih aktif," kata Kepala Polres Sukabumi Kota Komisaris Polisi Imron Ermawan, Sabtu (16/1/2016).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Imron mengatakan, bahan peledak itu tak sengaja ditemukan saat petugas hendak membersihkan gudang. "Polres Sukabumi Kota berencana melakukan pembersihan asrama di Cipelang untuk kami jadikan Kantor Satlantas," ujar dia.
Tim Gegana langsung mengevakuasi guna mengantisipasi penyalahgunaan bahan peledak itu. Kekhawatiran menyusul rangkaian ledakan dan baku tembak di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari lalu.
"Alhamdulillah, sudah diambil semua yang di dalam gudang. Kami temukan dua ranjau antipersonel, dua ranjau air, granat offensive ada 98 unit, amunisi berbagai kaliber 25 ribu butir. Masih aktif dan masih membahayakan. Senjata laras panjang model lama satu pucuk dan senjata laras pendek enam pucuk," kata Kepala Detasemen (Kaden) Gegana Satuan Brimob Polda Jawa Barat, AKBP Widodo.
Rencananya, tim Gegana Polda Jawa Barat akan melanjutkan penyisiran bahan peledak di sekitar gudang dan beberapa rumah lainnya. Penyirisan akan dilakukan, Minggu 17 Januari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)