"Sampai sekarang kita belum pernah lihat makam papah. Kita sekeluarga ingin sekali lihat makam papah," kata Yoga saat ditemui dirumahnya di Jalan Babakan H. Tamim, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Bandung Kidul, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 2 Maret 2017.
Menurut Yoga, dirinya dan lima anggota keluarga berangkat umrah pada Mei 2016. Mereka menyempatkan diri mencari makam sang ayah sesuai dengan sertifikat kematian yang diberikan Kementerian Agama.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita melihat tempat kejadian jatuhnya crane, termasuk tempat meninggal papah. Tapi, ketika datang ke makam Saroya, tidak ada nama papah di sana," tutur Yoga.
(Baca: Arab Saudi Pastikan Angin Kencang Penyebab Jatuhnya Crane)
Padahal, nama makam yang mereka datangi sesuai dengan data dari Kemenag. Mereka pun harus menelan kecewa karena tidak bisa bisa berdoa langsung di depan makam sang ayah.
"Meskipun kita tahu berdoa di mana saja bisa, tapi kita ingin lebih dekat," harapnya.
Yoga berharap, kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Indonesia bisa menjawab rasa penasarannya selama ini. Ia ingin mendapat informasi mengenai tempat makam sang ayah.
"Kepada Raja Salman, mohon beri tahu di mana papah kami dimakamkan. Karena kami ingin langsung berdoa di depan makam papah," pintanya.
Selain itu, Yoga juga tak lupa dengan janji Raja Salman mengenai santunan kepada ahli waris korban crane. Meskipun tidak terlalu berharap, namun itu tetaplah janji.
"Karena itu kan janji Raja Salman," tandasnya.
(Baca: Keluarga Korban Crane Asal Bandung Tagih Janji Raja Salman)
Musibah jatuhnya alat berat crane di Masjidil Haram menewaskan 107 orang dan mencederai sebanyak 238 orang. Di antaranya, 12 WNI meninggal dan 49 luka-luka.
Tidak lama setelah itu, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud menginstruksikan pemberian kompensasi bagi para korban musibah crane, yakni 1 juta riyal atau sekitar Rp3,5 miliar untuk korban meninggal dan cacat permanen, serta 500 ribu riyal atau sekitar Rp1,75 miliar bagi korban luka.
Selain itu, Raja Salman mengumumkan akan memfasilitasi para korban crane yang belum sempat menunaikan ibadah haji pada tahun 2015 untuk menunaikannya di tahun 2017 atas undangan Raja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NIN)