Banjir di Pasteur Kota Bandung, Oktober 2016, MTVN - Roni Kurniawan
Banjir di Pasteur Kota Bandung, Oktober 2016, MTVN - Roni Kurniawan (Roni Kurniawan)

Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Penanganan Banjir Rp54,8 M

tata kota
Roni Kurniawan • 21 Februari 2017 17:03
medcom.id, Bandung: Banjir menjadi masalah di Kota Bandung, Jawa Barat, pada 2016. Tak mau mengalami hal serupa pada 2017, Pemerintah Kota Bandung pun menganggarkan Rp54,8 miliar untuk menangani banjir.
 
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan akan fokus pada kebersihan sungai, gorong-gorong, dan pembangunan danau. Menurut pria yang akrab disapa Emil itu, progres pembuatan danau retensi di Kota Bandung sudah kelihatan yaitu Sarimas-Arcamanik dan Sirnaraga-Pasteur.
 
"Perbaikan dan pembersihan drainase itu sudah rutinitas. Danau (retensi) sudah mulai lelang,” ujar Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa 21 Februari 2017.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Emil mengatakan pembuatan danau retensi berfungsi mengendalikan debit air di sungai. Ia menargetkan pembuatan danau rampung pada Agustus atau September.
 
"Danau itu kan delapan. Kalau jadi, semoga tidak terjadi lagi banjir besar seperti tahun lalu. Tahun ini targetnya kebersihan sungai. Membersihkan sekaligus melahirkan budaya sungai bersih," tuturnya.
 
Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Penanganan Banjir Rp54,8 M
(Banjir merendam jalan raya di Bandung, Roni Kurniawan)
 
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Salman Fauzi mengatakan terus mengedukasi warga soal sampah. Sebab masih ada warga yang belum sadar menjaga kebersihan, terutama sungai. Sehingga volume sampah di sungai meningkat.
 
Kepala Seksi Perencanaan Jalan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cecep Riksan mengatakan bakal menormalisasi sejumlah sungai. Cecep juga mengalihkan alokasi anggaran bantuan provinsi dari pembangunan trotoar menjadi normalisasi sungai.
 
"Bantuan provinsi sudah disetujui tiga paket yaitu normalisasi sungai Cipamokolan Rp4 miliar, Citepus Rp2 miliar dan Cidurian Rp4 miliar," kata Cecep.
 
Cecep menambahkan, pihaknya juga menganggarkan Rp54,8 miliar untuk pembangunan yang ada kaitannya dengan penanganan banjir. Sebesar Rp10 miliar di antaranya dianggarkan untuk membangun danau retensi Sarimas yang berlokasi di Arcamanik dekat sungai Cidurian.
 
"Tahap satu sudah ada DED. Awal Maret ini kalau lancar sudah masuk ULP (Unit Layanan Pengadaan). Sehingga kalau sesuai jadwal, pertengahan April mulai pelaksanaan dan target selesai Agustus. Pembebasan lahannya sudah tuntas. Dengan adanya danau retensi itu, elevasi air di sungai bisa turun dulu sehingga bisa mengantisipasi banjir," tandas Cecep.
 
Pada Oktober 2016, banjir menerjang sejumlah wilayah di Bandung. Satu di antaranya Jalan Pasteur. Ketinggian banjir mencapai kurang lebih satu meter. Bahkan mobil yang diparkir di pinggir jalan terseret arus banjir.
 
Kondisi itu mengakibatkan lalu lintas lumpuh. Kegiatan warga pun terganggu.
 
Lihat video:
 
?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(RRN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif