Hemat anggaran adalah salah satu kelebihan infrastruktur bernama Jembatan Pelangi itu. Jembatan yang membentang sepanjang 440 meter itu menelan anggaran hanya Rp35 miliar dan pengerjaannya pun cuma enam bulan.
"Kalau jembatan konvensional itu kurang lebih satu tahun baru beres. Nah ini enam bulan sudah beres, tentu sangat bagus. Harganya 30 persen dari yang konvensiobal. Jadi kalau mau bikin jembatan harus dengan teknologi ini," kata Kalla usai peresmian Jembatan Layang Pelangi Antapani di Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (24/1/2017).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pembangunan jembatan menggunakan kontruksi baja bergelombang yang merupakan teknologi dari Korea. Hal itu lah yang membuat pembangunan jembatan tersebut mampu menghemat anggaran serta waktu.
Kalla mengakui anggaran untuk membangun jembatan di tahun 2017 ini sangat terbatas. Namun pembangunan infrastruktur termasuk jembatan menjadi target pemerintah pada tahun ini.
"Anggaran kita terbatas tapi harus mencapai hasil lebih banyak. Jadi teknologi ini bagus, walaupun dari segi anggaran kecil tapi dari segi manfaat besar," ujarnya.
Kalla pun telah memerintahkan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menerapkan proyek pembangunan tersebut di berbagai kota di Indonesia.
"Begitu ini selesai pokoknya pembangunan flyover di kota kota, di persimpangan dengan teknologi murah ini," pinta JK.
(RRN)