"Daerah ini, kan rata-rata sudah berubah fungsi. Solusinya, kita siapkan daerah ini menjadi salah satu destinasi wisata," kata Dedi Mulyadi, saat mengunjungi lokasi gerombolan kera di Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (5/12/2016).
Gagasan tersebut siap direalisasikan. Pemerintah Kabupaten Purwakarta menyiapkan program jangka panjang. Sebanyak 18 hektare lahan berupa hutan yang hari ini beralih fungsi menjadi perkebunan warga, segera direstrukturisasi menjadi kawasan konservasi demi kelestarian habitat monyet-monyet tersebut.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"18 hektare lahan di sini digarap oleh warga untuk pertanian dan perkebunan. Ini harus kita kembalikan lagi. Kami jadikan lahan konservasi agar para monyet itu betah. Tidak diganggu manusia,” ujar Dedi.
Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Purwakarta juga melatih warga sekitar agar memiliki kemampuan sebagai pawang monyet. Beberapa orang warga dikirim ke daerah yang memiliki ikon wisata serupa seperti Monkey Forest di Provinsi Bali.
"Kita libatkan warga sekitar. Kita latih dahulu bagaimana cara pengelolaan lingkungannya. Di Bali itu kan sudah bagus. Kita minta mereka belajar ke sana dengan biaya dari pemerintah daerah," ujar Dedi.
Untuk menunjang destinasi wisata Kampung Monyet atau Monkey Village, infrastruktur berupa saung bambu dan penanaman tanaman buah akan dilakukan. Tujuannya, menciptakan habitat yang sesuai karakter dan kebutuhan monyet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ROS)