Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan polisi menggeledah rumah AS di Garut pada Kamis 1 Mei 2017. Hasil pengembangan penyelidikan mengarah ke HR.
"Diduga HR ini, sempat ada kontak dengan kedua pelaku sesaat sebelum kejadian bom di Kampung Melayu," kata Yusri di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat 2 Jnuni 2017.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah HR di Kampung Paledang, Garut. Satu di antaranya handphone yang diduga sebagai alat komunikasi antara HR dan AS.
Saat identifikasi, polisi menemukan pembicaraan antara HR dan AS sebelum peledakan bom. Hingga kini, polisi masih memeriksa HR terkait isi pembicaraan.
Menurut Yusri, pemeriksaan dilakukan tim Densus 88 Antiteror di Jakarta. Yusri mengatakan Densus menduga perakitan bom dilakukan di Garut.
"Ini masih didalami, oleh sebab itu dibawa ke Jakarta," bebernya.
AS dan INS ditetapkan sebagai pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ledakan terjadi pada Rabu malam 24 Mei 2017.
Baca: Dua Jasad Pelaku Bom Kampung Melayu Segera Dipulangkan ke Keluarga
AS dan INS tewas dalam ledakan tersebut. Kepolisian lalu melakukan identifikasi untuk mengenal identitas mereka.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan dua pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu sudah berhasil diidentifikasi. Kedua pelaku teridentifikasi berasal dari jaringan yang berafiliasi kepada ISIS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)