"Kematian mantan suami dari istri DG diduga karena membela ISIS," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Sabtu 12 Agustus 2017.
Detasemen Khusus Antiteror 88 Polri menangkap DG di rumahnya di depan perumahan Panorama, Kabupaten Sumedang, tadi pagi. Di rumah itu polisi menemukan barang bukti, yakni pakaian militer dan sangkur.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Saat ini kepolisian masih mendalami peran DG dalam jaringan teroris di Indonesia. "Yang jelas, DG sering berkumpul bersama dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu," kata Yusri.
DG dikenal sebagai penjual madu herbal di wilayah Kabupaten Sumedang. "Namun, warga tak ada yang tahu persis aktivitasnya," tuturnya.
Baca: Densus Tangkap Terduga Teroris di Sumedang
Setelah meringkus DG, Densus 88 menggeledah kios di Rancaekek, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Kios itu diduga sebagai tempat berkumpul teroris.
DG merupakan terduga teroris kesembilan yang ditangkap terkait dalam kasus bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, 24 Mei 2017. Sebanyak 16 orang menjadi korban, lima di antaranya tewas. Tiga yang tewas merupakan anggota Polri dan dua lainnya warga sipil yang merupakan pelaku pengemboman.
DG disebut merupakan bagian dari kelompok pengajian Asshaqira Asshunah di Cileunyi, Kabupaten Bandung, bersama dua pelaku bom bunuh diri di Kampung Melayu. "Kita masih mengejar terduga teroris lain," ujar Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)