Kepala BBPOM Kota Bandung Abdul Rahim mengatakan wilayah kerjanya tak hanya di Kota Kembang. BBPOM juga mengawasi obat dan makanan di seluruh wilayah di Jawa Barat.
Selama bertugas, VVPOM menurunkan 40 pegawai untuk mengawasi obat dan makanan. Rahim menilai jumlah itu tak dapat memantau peredaran obat dan makanan di seluruh.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Lantaran itu kami menggandeng Dinas Kesehatan dan kepolisian," ungkap Rahim di ruang kerjanya, Sabtu (17/9/2016).

(Petugas gabungan dari BPOM DKI, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan Dinas Kesehatan DKI melakukan razia obat ilegal di Pasar Pramuka, Jakarta, MI - Galih Pradipta)
Dengan masalah itu, Rahim menyambut baik rencana pembentukan satuan tugas khusus mengendalikan, mengawasi, dan mencegah peredaran obat palsu. Ia berharap satuan tugas khusus itu dapat melindungi warga Jabar dari pemalsuan obat-obatan dan dampaknya.
Baca: Satgas Obat Palsu Segera Dibentuk
Obat palsu, kata Rahim, tak pernah ditemukan di Jabar. Tapi BBPOM berhadapan dengan masalah izin pabrik pengolahan obat.
"Contohnya pada tahun lalu. Polres menemukan pabrik yang tak mengantongi izin pembuatan dan pendistribusian obat di Bandung," lanjut Rahim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
