Kegiatan belajar mengajar di Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Jawa Barat. (Metrotvnews.com/Octavianus Dwi)
Kegiatan belajar mengajar di Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Jawa Barat. (Metrotvnews.com/Octavianus Dwi) (Octavianus Dwi Sutrisno)

Orangtua Murid Yakin Sekolah Tidak Ditutup

indonesia-turki
Octavianus Dwi Sutrisno • 29 Juli 2016 17:33
medcom.id, Bandung: Pemerintah Turki melalui Kedutaan Besarnya di Indonesia meminta sembilan sekolah yang terafiliasi dengan Fethullah Gullen ditutup. Salah satunya, Pribadi Bilingual Boarding School Bandung, Jawa Barat.
 
Mendengar itu, pengelola Pribadi Bilingual Boarding School Bandung gusar. Mereka menampik sekolah ini terkait dengan teroris. 
 
"Sekolah ini secara formal di bawah Yayasan Yenbu Indonesia. Kemudian yayasan bekerja sama dengan pihak-pihak dari Turki yang bergerak di bidang pendidikan, karena mereka berpengalaman mendirikan sekolah," ungkap Ahmad Fauzi, Kepala Sekolah Pribadi Bilingual School, di Jalan PH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (29/7/2016).

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kerja sama dilakukan sejak sekolah berdiri pada 2002. Namun, katanya, kerja sama berakhir sejak 2014. "Dan tidak diperpanjang lagi," katanya.
 
Dia tegas menampik sekolah ini berkaitan dengan teroris. Yang diajarkan, kata dia, nasionalisme kebangsaan Indonesia, dan membangun toleransi tinggi karena siswa tidak satu agama.
 
Rilis resmi Kedubes Turki itu juga sempat membuat orangtua murid waswas. Namun, penjelasan dari pihak sekolah bisa meredam kekhawatiran wali murid.
 
"Anak saya sekolah di Pribadi Bilingual Boarding School. Yang satu di SMP dan satu lagi SMA. Soal pemberitaan itu, sekolah sudah memberikan rilis. Itu sudah cukup bahwa sekolah enggak ada hubungan dengan jaringan teroris," tutur Wiwit, 40, salah satu orangtua murid.
 
Hal yang sama disampaikan Karine, 38. Dia yakin tempat anaknya bersekolah tidak masalah. "Tidak mungkin ditutup. Ini, kan, yayasan milik Indonesia," tuturnya.
 
Sekadar informasi, Fethullah Gullen dianggap sebagai teroris Turki yang terlibat kudeta gagal beberapa waktu lalu. Pemerintah berkuasa menyebut organisasi Gullen sebagai teroris, yakni Fethullah Terrorist Organisation (FETO). Yang berafiliasi dengan yayasan itu, harus dihentikan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif