"Hasil pertemuan, kami menyetujui kesepakatan damai, meskipun hingga saat ini belum jelas siapa oknum yang berulah," kata Bima usai pertemuan. Bima berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Pada level pimpinan kami menyepakati untuk saling evaluasi dan berdamai," kata Bima.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pihaknya telah menerima klarifikasi dari Forum Ormas Bogor Bersatu bahwa para pelaku yang berulah adalah oknum. Mereka bertindak secara spontan dan tanpa sepengetahuan pimpinan ormas.
"Kami juga akan mengevaluasi mekanisme penertiban atribut. Tidak hanya atribut ormas, termasuk atribut visual lain yag mengotori kota," kata Bima.
Ketua Forum Ormas Bogor Bersatu, Benninu Agrobie memastikan pihaknya sudah melakukan konsolidasi dengan beberapa ormas untuk mencari oknum pemukul dan perusak properti Satpol PP. "Di ormas, kekerasan seperti peristiwa kemarin tentu tidak dibenarkan," kata dia.
Sementara itu, Satpol PP Kota Bogor tetap akan melaporkan peristiwa pemukulan dan pengerusakan yang terjadi pada Senin, 14 Desember, itu ke kepolisian. Satpol PP mencatat beberapa benda yang dirusak antara lain tiga sepeda motor, satu truk, dan satu ponsel.
"Yang dilaporkan itu pengerusakan dan pemukulannya, bukan orangnya," kata Kepala Satpol PP Kota Bogor, Eko Prabowo.
Terkait laporan, Bima menyatakan kalau itu merupakan bentuk pembelajaran bahwa pemkot tidak tinggal diam. "Sampai sekarang belum ada yang berani terbuka terkait siapa pelaku yang merusak dan memukuli Satpol PP, untuk itu, laporan dianggap perlu," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
