Pengamanan itu juga dilakukan pada bulan suci Ramadan dan Lebaran. Bila membutuhkan pengawalan, warga bisa menghubungi kantor polisi terdekat.
"Kami melakukan pengawalan gratis. Kan masih ada pikiran kalau ngawal itu harus bayar, nah itu tidak ada. Termasuk juga untuk penukaran uang besar dan uang kecil, itu kita bantu," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol AR Yoyol, di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Senin (22/6/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sementara itu, Yoyol mengakui empat kasus pencopetan terjadi dalam sehari di Bandung selama Ramadan. Ia pun mewanti-wanti masyarakat yang membawa tas baik di tempat keramaian atau pun saat malam hari usai salat tarawih agar selalu waspada.
"Jangan anggap kalau malam hari usai terawih itu dianggap aman. Tetap harus waspada. Kemarin saja dalam satu hari ada empat kasus pencopetan," lanjutnya.
Yoyol juga meminta masyarakat tetap waspada dengan modus hipnotis terlebih menjelang lebaran nanti. Menurutnya, tempat anjungan tunai mandiri (ATM) dan tempat penjualan toko emas biasanya menjadi tempat sasaran bagi pelaku dengan modus hipnotis.
"Semua tempat kita pantau, termasuk ATM dan tempat toko emas karena itu menjadi prioritas termasuk tempat belanja dan rekreasi itu pun menjadi prioritas kami," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)
