medcom.id, Bogor: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, Jawa Barat, menyita sebanyak 3 ribu butir telur ayam rebus busuk di Pasar Lawang Saketeng, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Informasi yang dihimpun Disperindag, ribuan butir telur rebus busuk itu akan disuplai ke sejumlah pedagang makanan.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bogor Mangahit Sinaga mengatakan, ribuan telur ayam rebus busuk disita saat dua orang petugas melakukan investigasi di lokasi, pada Rabu dini hari 8 Juni. Dua orang kurir itu turut dibawa ke kantor Disperindag Kota Bogor untuk dimintai keterangan.
"Semua barang bukti masih kami amankan. Sementara dua orang kurir dipersilahkan pulang setelah dimintai keterangan," kata Mangahit Sinaga di kantornya, Jalan Dadali, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/6/2016).
Secara kasat mata, hampir tidak ada perbedaan antara telur ayam rebus busuk dengan yang biasa. Perbedaan telihat setelah kulit telur dikupas. Kuning telur pada telur rebus busuk berada di sisi luar telur dan bau busuk pun menyengat.
Mangahit mengatakan, berdasarkan keterangan kurir, telur rebus busuk ini berasal dari wilayah Cimande, Kabupaten Bogor. Telur akan dikirim ke pemesan yakni pedagang makanan. Telur itu digunakan sebagai isian bakso, siomay, cumi-cumi gulai, usus sapi, dan telur balado.
Harga telur rebus busuk itu jauh lebih murah dibanding telur biasa. Hal itu menjadi daya tarik para pembeli. Telur rebus busuk itu dijual Rp1.500 per butir.
"Kalau sampai dikonsumsi tentu berbahaya karena ada bakterinya. Bisa menimbulkan gatal-gatal, pusing hingga kanker usus," kata dia.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)