Berdasarkan catatan Yayasan Mitra Netra, dari sekitar 10.000 judul buku yang diterbitkan tahun ini, jumlah yang dapat diakses penyandang tuna netra hanya 2.800 buku braile dan 2.500 buku audio.
Ketua Pembina Yayasan Mitra Netra, Anita Ratnasari Tanjung, menuturkan, secara nasional, terdapat 3,5 juta orang penyandang tuna netra. Menurutnya, jumlah buku yang dapat diakses tuna netra perlu diperbanyak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Buku-bukunya pun terbatas pada kategori tertentu, seperti buku pelajaran sekolah. Padahal, tuna netra juga punya hak untuk bebas mengakses buku apapun sesuai kebutuhan dan minatnya," kaya Anita di Balaikota Bogor, Senin (25/7/2016).
Salah satu faktor minimnya jumlah buku braile atau audio, kata Anita, disebabkan harga konversi yang tinggi. Oleh karena itu, pencanangan konversi yang dilakukan para relawan di Kota Bogor, cukup membantu pengadaan buku braile dan audio.
Sementara itu, tak kurang dari 500 peserta mengikuti pencanangan konversi buku braile dan audio di Kota Bogor. Konversi juga dapat dilakukan masyarakat dengan mengakses situs web seribubuku.kebi.or.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)