Seratusan orang yang tergabung dalam People to People Initiative melakukan aksi damai di sekitar Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2015). Foto: Sobih Abdul Wahid
Seratusan orang yang tergabung dalam People to People Initiative melakukan aksi damai di sekitar Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2015). Foto: Sobih Abdul Wahid (Sobih AW Adnan)

KAA Dituntut Hasilkan Kecaman untuk Hentikan Perang di Timur Tengah

konferensi asia afrika
Sobih AW Adnan • 22 April 2015 20:00
medcom.id, Bandung: Seratusan orang yang tergabung dalam People to People Initiative melakukan aksi damai di sekitar Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4/2015). Kelompok yang terdiri dari sejumlah muda-mudi dari beberapa negara ini menuntut agar ajang Konferensi Asia Afrika menghasilkan kesepakatan untuk menentang aksi-aksi kekerasan dan perang di wilayah Timur Tengah.
 
“KAA ini merupakan gagasan Bung Karno dalam melawan kolonialisme dan imprealisme. Maka sudah sepatutnya, pada agenda-agenda sekarang pun harus menghasilkan butir-butir perlawanan terhadap penyakit-penyakit tersebut,” ujar Furqon, koordinator aksi kepada Metrotvnews.com, Rabu.
 
Menurut dia, bentuk kolonialisme dan imprealisme baru adalah serangan militer yang dilakukan oleh Arab Saudi dan koalisi negara-negara teluk dalam kepada Yaman. Ia berharap KAA bisa menghasilkan sebuah kecaman bersama bagi pemerintah Arab Saudi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Inilah situasi penting Timur Tengah yang harus secara khusus direspon,” katanya.
 
Selain soal Yaman, pekerjaan rumah paling lawas terkait masih bercokolnya wabah kolonialisme adalah kurangnya dukungan kemerdekaan atas negara Palestina. Furqon mengingatkan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang telah muncul di KAA ini harus benar-benar dilaksanakan dan diwujudkan.
 
“Jika dukungan kemerdekaan Palestina menguat dan terlaksana, maka KAA ini benar-benar telah sesuai dengan semangat aslinya, yakni melawan kolonialisme,” kata dia.
 
Rencananya aksi damai akan kembali dilakukan besok, 23 April 2015. Pada aksi tersebut, Furqon akan menggandeng komunitas dari Iran, Pakistan, Kuwait dan negara lainnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(BOB)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif