Pernyataan tersebut dilontarkan Benninu usai pertemuan dengan kepolisian dan Pemerintah Kota Bogor, di Balai Kota Bogor. "Kami mohon maaf kalau ada anggota kami yang terlibat," kata Beninnu.
Berdasarkan informasi yang ia dapat, pemukulan dan perusakan truk dalmas Satpol PP Kota Bogor dilatarbelakangi kesalahpahaman. Itu terjadi setelah penertiban atribut dan bendera ormas oleh anggota Satpol PP.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ada miskomunikasi. Setelah para petugas mencabut bendera yang dinilai menyalahi aturan soal penempatannya. Di satu sisi, pemasangan bendera ini dipandang sebagai penanda tempat ormas itu berada," kata dia.
Ia meyakinkan peristiwa ini tidak melibatkan anggota ormas mana pun. "Mereka yang berulah adalah oknum," kata dia.
Peristiwa ini terjadi tidak lama setelah pertemuan ormas dengan Pemkot Bogor di kantor Kesbangpol. Dilihat dari lokasi kejadian, lagi-lagi Benninu mengklaim bahwa yang berulah adalah oknum.
"Setelah pertemuan, semua anggota pulang lewat Jalan Pajajaran, sementara kejadian ada di Jalan Mayor Oking. Ini sepertinya oknum. Kalau seragam kan bisa dibeli di pasar," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(UWA)
