"Sedang kami kejar terus, mohon diberi waktu. Kami akui ini pekerjaan rumah yang harus kami tuntaskan. Kami bertekad untuk terus mengejar para pelaku hingga kasus itu benar-benar dapat kami ungkap," kata Kapolresta Tangerang Kombes Sabilul Alif saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Juni 2019.
Sabilul menjelaskan anggotanya di lapangan mengalami berbagai kendala untuk menangkap kawanan tersebut. Namun Sabilul mengklaim pengejaran terduga pelaku sudah semakin mengerucut. Menurut Sabilul para pelaku kerap menyulitkan polisi dengan cara berpindah-pindah tempat persembunyian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Sekali lagi saya tegaskan, kalian (perampok) bisa berlari namun tak akan bisa bersembunyi. You can run but you can not hide. Ke mana pun, akan kami kejar sampai ke ujung dunia bahkan kalau perlu sampai akhirat," jelas Sabilul.
Sebelumnya dua perampok berpistol dan samurai beraksi di toko emas Permata di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balajara, Kabupaten Tangerang, Sabtu, 15 Juni 2019 sekitar pukul 09.00 WIB. Perampokan berlangsung cepat.
Dua pelaku yang menggunakan jaket, topi, dan masker mengambil perhiasan seberat 6 kilogram atau senilai Rp1,6 miliar.
Aksi penjahat itu terekam kamera CCTV toko. Dalam rekaman CCTV, nampak dua rampok dibantu satu orang yang berjaga di luar toko emas. Ia menyiapkan mobil bagi pelarian kedua pelaku yang merampok emas.
(DEN)