Wali Kota Bandung Ridwan Kamil alias Emil pun mengaku lega. Sehingga ia bisa menggunakan uang itu untuk membayar utang yang dimanfaatkan untuk menyukseskan KAA.
"Pagi tadi sudah ditransfer, lunas, tak ada lagi PR (pekerjaan rumah)," kata Emil saat ditemui di kawasan Cikutra, Bandung, Kamis (31/12/2015).
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Emil mengakui pencairan dana terlambat. Tapi ia tak membeberkan alasan keterlambatan itu. Yang penting, katanya, ia bisa menggunakan uang itu untuk membayar utang.
"Sekarang langsung dibayarkan kepada semua yang kita punya utang. Tinggal bayar-bayar," ujarnya.
Pemerintah Pusat menganggarkan Rp10 miliar untuk Pemerintah Kota Bandung sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara puncak KAA pada 5 April 2015. Namun, Pemkot Bandung baru menerima 10 persen dari anggaran itu. Pemkot menggunakan dana itu untuk memindahkan Tugu Dasasila Bandung dan pembenahan di kawasan Jalan Asia Afrika yang menjadi lokasi penyelenggaraan KAA.
Selain itu, Pemkot Bandung juga memperbaiki infrastruktur penunjang pelaksanaan KAA. Misalnya membangun tugu bola dunia dan merenovasi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Asia Afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)